Blog

Friday, March 8, 2013

Berumroh Bersama Ibu

Syahdan ada seorang lelaki yang ingin sekali menunjukkan baktinya kepada sang ibu. Kebetulan ia memiliki ibu yang sudah renta. Maka lelaki itupun menggendong sang ibu dari tempat tinggalnya di Yaman menuju tanah suci untuk menjalankan haji. Sang ibu yang sudah renta itu sudah tak mampu untuk berjalan menjalankan kewajiban-kewajiban ibadahnya, maka dengan setia lelaki yang berbakti itu menggendong sang ibu termasuk untuk melakukan thawaf. Setelah selesai menjalankan thawaf, lelaki tersebut bertemu dengan Sahabat Ibn Umar dan ia menceritakan apa yang telah ia perbuat. Di akhir ceritanya Ia bertanya apakah perbuatannnya ini dapat membalas jasa ibunya. Maka Ibn Umar menjawab, apa yang telah lelaki itu lakukan belum bisa membalasnya, bahkan walau hanya 1 tarikan nafas ketika sang ibu melahirkannya. Subhanallah... 
----
Menulis cerita di atas karena teringat suamih yang pergi menemani sang ibu untuk berumroh. Saya bayangin romantis banget yaaa, ibu mertua dan suamih - berdua gandengan tangan thawaf bersama. Apalagi tiap nonton siaran live Baitullah, pas tayangan di sana lagi desak-desakan. Kok saya jadi punya mimpi, suatu hari nanti saya juga dikawal anak saya buat berumroh... (elus-elus anak bayi dalam perut ^^). Yang jelas, doa saya semoga niat ibadah suamih tetap terjaga, kalaupun tidak dapat membalas amalan ibunya namun tetap dicatat sebagai amal sholeh pada sang ibu. Umroh Maqbulah, yaa Zaujiy...

Thursday, March 7, 2013

Date with Dad

Beberapa malam yang lalu saya punya kesempatan untuk ngedate dengan seorang pria. FYI dia bukan suamih saya, tapi bapak saya. Ceritanya ini karena saya lagi dititipkan di rumah orang tua di jember sementara sang suamih sedang menjalankan safar kubronya. Singkat cerita, biasanya kalau ada hajat, saya keluar rumah bersama ibu, tapi malam ini saya ditemani bapak. Sebenarnya hajatnya cuman sepele kok, cuman nyetakin foto. Berhubung si mbak tukang cetak fotonya bilang kalo fotonya bakal jadi dalam waktu 1 jam, dan kita males bolak balik akhirnya kita berdua mutuskan nunggu aja daripada pulang ke rumah.