Blog

Sunday, February 24, 2013

Hari Terakhir di Batu

Hari ini jadi hari terakhir kita di Batu. "Kita" disini means suamih, saya dan si kecil dalam perut. Belum siap semuanya sih. Apalagi barang-barang si ibu. Barang-barang suamih yang mo safar kubro insyaAllah sudah ready. Barang-barang si kecil yang kebanyakan warisan dari sepupunya juga sudah siap. Tinggal ngelipet stroller aja. Tinggal barang-barang saya sih. Btw emang mo kemana sih?? Mo mudik ke Jember. Tanah kelahiran saya yang insyaAllah bakal jadi tanah kelahiran si kecil.

Friday, February 22, 2013

Ibu Penjual Susu

Jumat pagi menjelang siang ini ada seorang ibu penjual susu yang datang ke rumah. Kebetulan saya baru saja selesai njemur baju di depan rumah dan pintu rumah belum tertutup. Si ibu menawarkan jualan susunya. BTW di daerah tempat tinggal saya, memang terkadang, beberapa penduduk dari kampung tetangga keliling menawarkan susunya. Biasanya susu perahan yang tidak diterima di koperasi. Seingat saya si ibu ini sudah beberapa kali menawarkan susu sebelumnya. Kalau kebetulan saya di rumah dan jendela rumah terbuka, biasanya dia menawarkan. Tapi karena di hari-hari itu saya merasa tidak butuh susu yaaa.... gak beli lah.
Kebetulan malam sebelumnya, di rumah ada insiden lupa masak susu. Jadi ceritanya nih, saya ini suka lupa waktu menjerang susu. Akibatnya susu yang sudah terjerang terkadang sampai meluber dari panci sehingga bikin rempong kerja bakti bersihin kompor. Malam itu, saya sih sudah berusaha antisipasi dengan cara menjerang pakai api kecil. Siip deh, susu gak sampe meluber ke kemana-mana ketika sudah matang. Tapi karena emang dasarnya pelupa dan lagi kumat lupanya, side effect lain yang terjadi. Susu 1 liter tinggal 50%nya... hehehehe.. :P

Sunday, February 3, 2013

Guyonan Garing

Anda suka guyon (a.k.a bercanda...)?? Suamih dan saya termasuk pasangan yang suka guyon, walaupun kadang guyonan kita bersifat sangat personal dan hanya dapat dinikmati oleh kalangan terbatas. 

Garing #1
Suamih (S) : "Takliat-liat kamu kok kaya' unge ya...?"
Istri (I) : "Masa' sih...??" (sok cuek tapi kepala udah mulai gede, pipi sudah mulai bersemu merah)
S : "Apa karena aku kayak Asraf ya...??!! Pake kacamata..?!!" 
I : ???!!!!! 

Garing #2
S : "Duh, kuatir nih ketangkep polisi?"
I : "Emang knapa? kan kita pakai helm. Emang gak bawa surat-surat ya...?!!"
S : "Soalnya kita gonceng bertiga"
I : "Bertiga??!!" (tolah toleh dengan muka bego)
S : "Aku, kamu, sama yang di perut"

Anda merasa ini kurang lucu. Saya sama sekali gak keberatan. Tapi kalau lihat video ini, dijamin deh, anda bakal ngakak. Video ini juga bahan guyonan kami berdua beberapa hari lalu. 
BTW bisa dibilang posting ini cuman buat menuh2in artikel di blog, juga karena lagi nganggur jaya. 



Saturday, February 2, 2013

Ngomongin Cita-cita

Waktu kecil pasti pernah ditanyain, "Cita-citamu apa, nak??". Di jaman saya masih kecil dulu, jawaban terpopuler untuk pertanyaan ini adalah Dokter. Believe it or not, sepanjang ingatan saya, gak pernah sedikitpun terbersit untuk menjadikan "dokter" sebagai cita-cita ideal saya. 

Pertanyaan (dan pernyataan) tentang cita-cita itu lazim saya tulis di buku kenang-kenangan. Jadi jaman masih eS-De (dan sampai eS-eM-Pe) ada kebiasaan kita bikin buku kenang-kenangan. Biasanya kita beli diary-diary dengan kertas yang warna-warni. Buku itu kemudian digilirkan dari satu anak ke anak yang lain. Kita bisa nulis biodata kita, makanan favorit, minuman favorit, kata mutiara, dan lain-lain. Cita-cita adalah salah satu opsi pernyataan yang juga lazim ditulis tiap anak. Yuppp... back to the topic, jadi ceritanya, jaman eS-De dulu saya suka banget nulis cita-cita saya jadi Insinyur Pertanian. Gak tau juga itu inspirasi dari mana. Pasalnya saya tuh tidak dibesarkan di lingkungan yang sadar dengan pertanian. Bahkan sampai sekarang tidak termasuk juga penyayang tanam-menanam. Yasud... namanya juga anak eS-De.